Monday, November 7, 2011

Penawaran Saham Perdana (IPO-Initial Public Offering)

Sebuah perusahaan yang akan memutuskan akan go public harus terlebih dahulu mempersiapkan segala persyaratan dokumen yang diharuskan oleh Bapepam, kemudian perusahaan tersebut dapat menawarkan sahamnya kepada publik – Penawaran Saham Perdana (IPO-Initial Public Offering).

Proses go public perusahaan
Bermula dari perusahaan kecil yang membuat produk atau jasa yang kemudian berkembang, sehingga akhirnya dapat menjadi perusahaan yang cukup maju. Perusahaan terus berjalan, produksi atau jasa kian bertambah, modal perusahaan juga harus diperbesar bahkan jika perlu harus dilakukan ekspansi. Jika suatu perusahaan sudah sampai pada tahap tersebut, maka perusahaan tersebut dapat memilih untuk go public – sharing kepemilikan saham dengan publik dan sebagai kompensasinya perusahaan tersebut memperoleh modal yang dibutuhkan.
Langkah awal proses go public perusahaan adalah direksi perusahaan datang ke perusahaan sekuritas yang akan bertindak sebagai penjamin emisi yang menjamin penawaran saham perdana perusahaan tersebut. Perusahaan sekuritas bersama-sama dengan emiten mempersiapkan dokumen, menetapkan harga saham dan menjualnya ke publik.
Proses go public perusahaan selanjutnya adalah menyiapkan prospektus perusahaan. Penjamin emisi akan menyiapkan prospektus perusahaan go public, yaitu suatu dokumen resmi yang harus disiapkan untuk setiap investor yang tertarik terhadap perusahaan tersebut. Isi prospektus tersebut tentang analisa detail sejarah keuangan perusahaan, tentang produk atau jasa dan latar belakang serta pengalaman manajemen perusahaan. Prospektus perusahaan go public juga memperkirakan berbagai macam resiko yang akan dihadapi perusahaan. Prospektus penawaran perdana saham itu dipublikasikan melalui iklan prospektus singkat. Iklan tersebut menginformasikan hal-hal yang layak diketahui oleh calon-calon investor. Penjamin emisi kadang juga mengatur pertemuan antara manajemen perusahaan dengan investor potensial besar, seperti para manajer untuk dana pensiun, manajer investasi reksadana atau unit link.
Setelah melalui masa penawaran saham perdana, penjatahan, dilanjutkan dengan pengembalian uang pemesanan bagi pembeli yang tidak kebagian saham, kemudian penyerahan kolektif saham maka sekitar satu bulan kemudian saham tersebut dicatatkan (listing) di bursa efek. Sejak hari pertama pencatatan itu, saham sudah resmi diperdagangkan di pasar sekunder. Saat saham diperdagangkan pada hari berikutnya, harga saham tersebut bisa saja naik atau turun, tergantung keputusan investor dalam menahan atau menjual sahamnya. Investor yang menjual sahamnya pada hari pertama listing, semata-mata hanya mengejar capital gain, tentu saja jika harga saham tersebut naik. Tapi jika harga saham tersebut turun, orang cenderung menahan sahamnya untuk waktu yang lebih lama sambil mengunggu harganya naik. Turun atau tidaknya harga saham IPO tergantung pada banyak faktor. Faktor yang paling utama adalah kondisi perusahaan tersebut ketika masuk bursa, baik atau buruk. Karena ada perusahaan yang terpaksa masuk bursa karena ada perjanjian dengan krediturnya. Dengan kondisi seperti itu, maka terbuka kemungkinan harga sahamnya juga mudah turun. Berbeda dengan perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) karena kebutuhan ekspansi bisnis.

Cara beli saham IPO
Berikut ini adalah langkah-langkah atau cara membeli saham IPO :
  • Dapatkan lembaran formulir pemesanan pembelian saham penawaran umum yang disebut dengan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), kemudian isi formulir tersebut dan lampiri dengan dengan fotokopi KTP.
  • Lakukan pembayaran atas pemesanan yang Anda lakukan dan simpan bukti pembayaran tersebut.
  • Kembalikan formulir pemesanan untuk penawaran saham perdana (IPO) tersebut yang dilengkapi dengan bukti pembayaran ke agen penjualan tepat waktu. Hari terakhir masa penawaran umum merupakan hari terakhir pengembalian. Masa penawaran umum berlangsung selama minimal tiga hari.
  • Tunggu pengumuman hasil penjatahan. Pemesanan saham tidak selalu dapat dipenuhi semuanya. Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah efek yang tersedia, maka pemesan akan mendapatkan setidaknya satu lot plus bagian yang teralokasikan dari sisa yang ada. Atau jika setiap pemesan tidak mendapat kesempatan minimal satu lot, maka penjatahan dilakukan dengan cara undian.
  • Dapatkan Surat Saham Kolektif (SSK), yaitu bukti investasi Anda.
Demikian cara beli saham IPO. Jika kebagian jatah dalam membeli saham perdana, untungnya cukup lumayan. Dapat membeli dengan harga diskon, sementara menjualnya kembali dengan harga penuh. Namun, tetap saja kita harus hati-hati dengan tetap jeli menilai fundamental emiten dengan melakukan analisa fundamental saham. Jadi bisa juga dinilai bahwa saham bagus atau jelek itu bermula dari niat perusahaan tersebut melakukan penawaran saham perdana (IPO). Masalahnya kita tidak mudah mengetahui niat masing-masing perusahaan untuk masuk bursa.
www.belajarinvestasi.net


Berminat investasi SAHAM?? Di BNI Securities aja...
invite BB Pin : 759B8EFB - #sahamMANTAB #investasi #investasisaham #tradingsaham

No comments:

Post a Comment